Tulisan ini gue persembahkan kepada kalian semua yang sedang dalam masa JOB HUNT, enjoy J
Notes : Tulisan ini ditulis
berdasarkan realita dan tidak
berlaku untuk lulusan yang mendapatkan pekerjaan dari relasi orang tua /
keluarga / dosen / teman atau lulusan yang melanjutkan usaha orang tua.
22 Juni 2016. Tanggal ini adalah
hari pertama gue memulai menulis hal yang gue nazarkan sama Tuhan sebagai
bentuk ‘ucapan syukur’ kalau gue keterima di salah satu perusahaan. Sebenarnya
gue nulis ini juga posisinya belum terima kerjaan, lebih tepatnya proses dimana
gue ngehabisin waktu luang gue sambil nunggu pengumuman hasil dari final
interview :D
So! Perkenalkan gue adalah
seorang fresh graduate (ga fresh banget sih karena gue udah lulus dari nov2015
lalu haha) dari universitas yang bukan reputable atau recognized
atau istilah lainnya universitas dengan akreditasi A. Catet ya pernyataan
gue barusan (karena ada hubungannya dengan petualangan pencarian kerja gue J).
Gue lulus dengan nilai yang memuaskan (IPK >3,5 dan lulusan
terbaik). Ini ga boong! hehe
Gue pikir modal gue udah cukup
oke buat langsung dapat pekerjaan di perusahaan impian. Dan perusahaan impian
gue adalah multinational company (perusahaan asing). Tapi ternyata GAK
SEGAMPANG ITU. Sebenarnya cita-cita gue dari dulu adalah bisa tinggal di luar
negeri, mengais rejeki di sana, bisa kirimin orang tua gue duit yang banyak,
dan keliling luar negeri gratis. Caranya gimana? NAH! Pemikiran simple gue
cuman dua. Satu, pake otak gue dengan dapatin beasiswa full cover. Dua, kerja
di multinational firm. Dua-duanya sudah gue jalankan, tapi Tuhan ga
menyetujui rancangan hati gue. Sehabis gue lulus, yang ada di otak gue
adalah gue harus tinggal di luar negeri dengan embel-embel S2 dan ga boleh pake
duit orang tua lagi. Jadilah gue kejar salah satu beasiswa nasional yang lagi
nge-hits saat itu : LPDP. Gue penuhin semua persyaratan administrasinya
termasuk IELTS (karena negara tujuan gue di UK atau Aussie). Oke, surat
referensi udah, dokumen-dokumen kesehatan udah, referensi univ yang dituju
udah, dan tugas paper dari LPDP pun sudah gue kerjakan, hanya TINGGAL NUNGGU
IELTS REPORT gue keluar. Setelah prepare lama dengan waktu dan uang yang terbuang
banyak, akhirnya gue cuman dapet skor IELTS 6.0. sementara minimal sekolah ke
negara UK atau Aussie adalah 6.5. Gue ngerasa ga enak pake banget ke ortu gue
yang udah nyiapin dana dari IELTS preparation sampai final exam yang bisa
mencapai ±6jt. Lebih ga enak lagi ketika ortu gue ga komplain sama sekali dan
menganjurkan gue untuk ambil S2 di dalam negeri karena dengan skor gue yang
segitu gue udah bisa menuhi persyaratan dari LPDP buat S2 di Indonesia. Cuman,
lagi-lagi. Impian gue adalah bisa tinggal di luar negeri dan gue bilang ke ortu
gue saatnya gue cari pekerjaan karena gue udah terhitung 4 bulan nganggur untuk
persiapan beasiswa ini
.
Dan melangkahlah gue ke plan B
yang gue buat yaitu melamar ke multinational company dimana gue pikir juga bisa
kepakai sertifikat IELTS gue. Nah! Ini nih yang ga cuman bikin gue cape hati
dan pikiran, tapi menguras kesabaran dan kadar keimanan! HAHA. Terhitung gue
mulai start jobhunt dari bulan Februari sampai Mei yang merupakan bulan
terakhir gue stop cari lowongan karena udah lelah banget. Gue inget banget
perusahaan yang gue lamar pertama kali adalah P&G dan gue berhasil masuk
sampai tahap assessment di kampus UI. Namun gue gagal ke tahap interview user
karena aptitude test nya yang jahanam
banget buat gue yang matematikanya lemot. Gue sebenarnya udah latihan untuk
test macam gini, tiap hari! Tapi emang gue ga punya talenta di matematika. Mau
gimanapun bentuk soalnya, pasti kalau udah diburu dengan waktu, gue akhiri itu
dengan tebak-tebak berhadiah HAHA. Kemudian gue lanjutkan pencarian kerja gue
dengan melamar ke Sampoerna, yes it’s Sampoerna beb! Udah rahasia umum kalau
perusahaan ini kasih gaji ke fresh graduate melebihi perusahaan lainnya.
Apalagi gue ngelamar ke perusahaan ini dengan bantuan temen bokap. Kepercayaan
diri dan hope dari ortu gue mencapai 70% untuk masuk perusahaan ini. Tapi
lagi-lagi gue harus dibuat galau karena dari gue masukin lamaran ke hrd sampai
gue tunggu tuh respon lamaran gue dua bulan berikutnya, GA NONGOL-NONGOL KABAR
BAIKNYA. Jawaban dari temen bokap gue adalah “lagi direview, sabar ya” (Iya gue sabar bangat sampai nunggu dua
bulan!) Singkat cerita, gue udah ga mau menggantungkan harapan gue ke
perusahaan rokok tersebut. Gue recharge semangat gue lagi dan melanjutkan
mencari lowongan lain.
Terhitung sudah lebih dari 30 perusahaan
telah gue lamar. List-nya udah campur aduk ! Bukan multinational company lagi
isinya tapi perusahaan nasional sampai lokal pun gue lamar ! Dari yang selinier
sama jurusan gue sampai yang bedanya 180˚ pun gue lamar aja asal DAPAT KERJA. Di
saat itulah gue sadar banget gue sudah masuk ke dunia SARJANA PENGANGGURAN
dimana cari kerja susah dan modal IPK tinggi sama sekali ga menjamin! Ada
pertanyaan dari adik-adik angkatan gue : kalau aktif di organisasi bisa ngefek
ga? Jawabannya NGEFEK BANGET. Tapi kebanyakan perusahaan ternama ga bakal mau
review keaktifan lo di luar studi kalau lo ga memenuhi persyaratan awal mereka.
Dan pengetahuan apa aja yang selama ini gue dapat saat jobhunt di perusahaan
asing? Nih gue bagi ke kalian J
1.
Aturan yang lo harus ingat untuk ngelamar ke
perusahaan-perusahaan ternama (asing atau nasional) adalah kebanyakan mereka
mencari lulusan-lulusan dari reputable/recognized university. Gue cukup lama
bergumul dengan pengertian ini karena awalnya gue pikir asal gue lulus dari
fakultas atau universitas dengan akreditasi B gue udah masuk hitungan. Tapi
ternyata enggak juga! Ada perusahaan ternama yang idealis banget yang hanya mau
memperhitungkan lulusan dari UI, UGM, IPB, ITB, Binus, Airlangga, dan
kampus-kampus top Indonesia lainnya. itu ADA! Jadi bersyukurlah kalian yang
lulus dari universitas tersebut karena kalian udah punya satu tiket buat
di-review CV-nya sama tim rekrutmen J
2.
Salah satu kelebihan kalau ngelamar di
perusahaan asing adalah sistemnya enak. Lo bakal dikasih tau kalau lo masuk
kualifikasi mereka atau engga melalui email (biasanya). Jadi lo ga bakal
digantung dan bertanya-tanya apakah lo masuk apa engga. Karena biasanya
keterima dan ga keterima udah jadi kewajiban buat tim rekrutmen perusahaan
tersebut buat kasih tau hak itu ke para pelamar.
3.
Kebanyakan perusahaan asing melakukan sistem
online test. Test ini biasanya juga disebut aptitude test. Isinya ada dua macam
(biasanya) yaitu numerical dan verbal. Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut
menggandeng perusahaan lain buat menggelar online test tersebut. Beberapa yang
gue sering kerjakan adalah online test dari SHL. Kalian bisa practice dulu sebelum mengerjakan actual
exam-nya. Dan online test ini kebanyakan adalah pintu gerbang kalian buat masuk
tahap selanjutnya. Nah kalau gue mah sering banget gagal di tahap ini HAHA. Gue
ga tahan sama matematikanya. Bener-bener mematikan otak gue haha. Padahal gue
IPA dulu waktu SMA, ya gitu deh IPA-IPAan XD. Dan ini semuanya dibatasin dengan
waktu. Jadi musuh kalian bukan soal yang sulit tapi adalah waktu J
4.
Nah, sepengalaman gue kalau untuk interview
adalah semuanya pakai bahasa inggris (kalau ngelamar ke perusahaan asing). Biasanya
juga interview-nya bertahap dan kalau udah bisa masuk ke interview direksi,
mereka ga bakal lagi tanya soal pertanyaan dasar melainkan pertanyaan yang
bakal menyelami karakter lo dan kemampuan lo bekerja dalam tim.
Kurang lebih itu yang gue tau. Selebihnya belum terlintas di pikiran
gue hihi :p
Oke, Lanjut!
Banyaknya perusahaan yang gue
lamar, sempat melunturkan idealisme gue untuk bekerja di perusahaan asing. Dari
lowongan di top-top campus career, jobfair, sampai lowongan perusahaan-perusahaan kecil
di koran udah gue kirim semua lamarannya. Ada panggilan? ADA. BANYAK. Tapi dari
perusahaan-perusahaan lokal. Beberapa gue jalanin proses rekrutmennya. Tapi
pada saat gue berhasil sampai tahap terakhir yaitu offering, hati gue menolak.
Gue merasa kesempatan gue bekerja di perusahaan asing masih ada. Gue bergumul.
Karena gue seorang protestan, gue berusaha rajin kembali ke gereja, dekat
dengan Tuhan, dan dengerin khotbah para pendeta dengan serius tanpa main hp :D
Dan apa yang gue temukan selama
gue menata kembali kadar keimanan gue? Dua kali gue ikut perjamuan kudus, dua
kali gue diingatkan sama Tuhan dengan ayat ini :
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.” – Matius 6 : 33
Oke, sip! Dua kali gue diingatkan
dan gue merasa Tuhan menyuruh gue buat menata hubungan gue kembali sama Dia.
Gue memutuskan untuk bersungguh-sungguh dekat dengan Tuhan. Tiap hari gue baca
buku renungan dan alkitab, HAHA, sumpah ga pernah gue ngelakuin itu sebelumnya.
Harus gue akui gue ngelakuin itu supaya jalan gue dibukakan sama Dia dan gue
bisa dapat kerjaan. Tapi sebulan gue jalanin kebiasaan itu, gue ngerasa tujuan
gue buat dekat sama Tuhan bukan karena pengen dapat kerjaan lagi, tapi emang
bener-bener ingin dalamin karakter Beliau. Kurang lebih dua minggu gue memulai
praktik mencari Kerajaan Allah, gue menemukan satu ayat yang sangat-sangat
menyadarkan gue :
“ Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah yang terlaksana.” – Amsal 19 : 21
Yak, cakep! Kembali lagi gue
diingatkan untuk pasrah sama keadaan dan jangan maksain kehendak. Gue nyadar
banget hidup bener-bener perjuangan. Jadi manusia emang susah. Garis hidup
cuman Tuhan yang tau, terus disuruh berserah. Sempat ada keingin-tahuan gue
soal nasib gue melalui paranormal muncul. Gue pengen tanya sama yang punya
indera ke-6 kenapa gue susah banget dapat kerjaan dan kapan gue bisa kaya. Tapi
lagi-lagi hati kecil gue menolak gara-gara udah baca ayat di atas dan takut
juga kalau Tuhan hukum gue. Singkat cerita gue dikuatkan sama bahan-bahan
renungan dan bacaan firman Tuhan yang akhirnya membuat gue kembali untuk
mengejar impian gue, lagi.
Hingga akhirnya gue melihat ada
lowongan dari perusahaan retail asing yang gue temukan di salah satu campus
career site.
RETAIL??
why not?
Pertama
kali muncul di benak gue mengenai retail adalah baju (INI SALAH BESAR
SAUDARA-SAUDARA). Oke, gue suka shopping dan gue demen matching-in baju. Paling
engga gue punya pengetahuan dikit lah soal fashion retail. Plus, perusahaan
retail yang buka lowongan ini adalah perusahaan asing! So, gue udah ga pakai
pikir panjang langsung aja kirim lamaran ke alamat tertera.
Nama perusahaan itu UNIQLO. Yap! Setelah gue kepo soal perusahaan ini dan ikut proses penyeleksiannya, ternyata
dunia retail lebih dari sekedar BAJU haha. Langsung aja deh gue akan share
pengalaman gue ke kalian yang mau ngelamar di UNIQLO khusus untuk posisi yang
saat ini gue lamar =)
Profile company.
“Hello, welcome to UNIQLO” Yang
pernah ke Uniqlo pasti sering banget dengerin staff-nya menyapa customer dengan
slogan ini. Nah, buat yang ga ngerti UNIQLO (sama kaya gue dulu), gue kasih
dulu ya short brief dari perusahaan
ini.
Oke, jadi UNIQLO adalah
perusahaan fashion retail dunia dari Jepang. Nah, orang tua perusahaan ini
adalah Fast Retailing Group. Pernah denger? Itu loh perusahaan yang juga punya
anakan group untuk brand hits seperti Helmut Lang, Theory, dan merk terkenal
lain yang gue lupa namanya. Cuman memang yang paling terkenal dari semua anak
Fast Retail adalah UNIQLO. Founder UNIQLO adalah Yadashi Tanai. Beliau adalah
pria terkaya di Jepang sekaligus di dunia (gue lupa kalau ranking di dunia dia
berapa, yang jelas masuk majalah Forbes XD). Produk yang terkenal dari UNIQLO
diantaranya AIRism, HeatTech, dan LifeWear. Buat kalian yang tinggal di daerah
Jakarta, Tangerang, dan Bekasi pasti pernah dengan merk-merk ini. Kenapa cuman
daerah itu doang? Karena UNIQLO baru buka store-nya daerah situ doang dan akan
berencana buka di daerah metropolitan lainnya di Indonesia. Nah sales targetnya
doi di tahun 2020 adalah 5jt yen dan misinya adalah menjadi perusahaan retail
nomor satu di dunia mengalahkan kompetitor sejati seperti GAP. H&M, dan
Zara. Saat ini ranking UNIQLO kalau gue ga salah menempati posisi nomor 4 di
dunia. Dari mana gue tau? Gue tau dari company session yang gue ikutin di salah
satu universitas ternama di Depok HAHA dan info lainnya sebenarnya lo bisa
eksplor sendiri di websitenya langsung. SEKIAN.
Lanjut ke informasi mengenai posisi yang gue lamar.
Gue melamar di posisi UMC (Uniqlo
Manager Candidate). Posisi ini dibuka setiap tahun dan kapasitas yang diterima
itu semua tergantung. Ga ada kuota pasti yang ditentukan. Prosesnya kurang
lebih dimulai dengan Apply Online
atau kalau gue sih langsung kirim email ke alamat tim rekrutmen. Waktu gue ikut
program ini, Uniqlo ternyata gandeng SIERRA buat jadi pihak ketiga mereka,
jadilah gue kirim lamaran gue ke HRD Sierra. Setelah lo kirim berkas lamaran
lo, akan ada respon balik dari mereka untuk mengisi registration form dan application
form. Di bagian registration form ada empat lokasi kampus yang dijadikan
tempat untuk proses seleksi. Waktu itu gue pilih UI karena di depan UI ada
stasiun kereta dan gampang untung dijangkau.
Next, lo bakal dilibatkan dalam proses
seleksi. Anyway sebelum ke proses seleksi ada namanya Company Session, semacam pengenalan perusahaan ke para pelamar.
Yang presentasi adalah store manager yang sebelumnya juga adalah UMC dan
beberapa petinggi UNIQLO yang merupakan orang Jepang. Asli deh waktu orang
Jepang yang presentasi gue ga ngerti mereka ngomong apa karena logat Jepang
masih kental banget. Gue berusaha serius buat ngedengerin tapi tetep aja ga
ngerti HAHA. Di sesi ini lo ga cuman tahu soal UNIQLO keseluruhan tapi juga
jenjang karir dan gaji yang bakal lo terima kalau udah gol jadi UMC. Pokoknya
habis dari sesi ini gue jamin lo pasti bakal kesensem sama nih perusahaan hehe.
Owrite, next adalah proses
seleksi. Bakal ada group discussion
dan personal interview yang mesti lo
laluin kalau tertarik join sama UNIQLO. Di Group discussion sendiri bakal ada
satu case dan lo harus diskusiin kasus itu bersama pelamar lainnya. Satu grup
kurang lebih ada 5 atau 6 orang. Ada hal yang mau gue tekanin di group
discussion ini :
- Ga peduli seberapa hebat bahasa inggris lo atau seberapa dalam pengetahuan lo soal retail/uniqlo atau dari mana universitas lo berasal atau seberapa tinggi jenjang pendidikan lo. Disini benar-benar ga dinilai. KENAPA? Karena ini adalah an equal employment opportunity, yap! Waktu gue di tahap ini, gue ditempatkan dengan 5 orang cowok (gue sendiri cewek) dan ada salah dua dari mereka yang jago banget ngomong dan pengetahuan retailnya oke. Gue akui bahwa salah dua dari cowok itu layak banget buat masuk ke tahap selanjutnya. Tapi coba deh lo tebak yang lolos ke tahap personal interview berapa orang? CUMA SATU. Dan itu gue. Ada hal yang gue dapatkan selama di group discussion ini adalah gimana caranya lo bisa kasih kesempatan orang lain buat berpendapat, cara lo buat mengarahkan diskusi (walaupun lo bukan moderator), dan cara lo menyampaikan pendapat dengan elegan. Lo mau tau gue menempatkan posisi gue pas group discussion gimana? Gue ga pernah mau mulai diskusi haha (karena biasanya yang mulai duluan jarang lolos : sepengalaman gue, belum tentu bener), gue biarkan satu orang buat ngedominasi pembicaraan, gue akan selalu inisiatif buat sharing ide duluan, gue akan membagi kesempatan teman-teman lain untuk berbicara dengan membungkus pertanyaan “Bagaimana menurut teman-teman kalau bla bla bla” (percaya deh sama gue, yang lain juga bakal ngangkat suara kalau lo nanya begitu), dan gue akan menyampaikan opini gue dengan bahasa yang formal dan elegan. FYI, gue udah jalanin group discussion dua kali sebelumnya di perusahaan lain dan gue nerapin cara itu. Alhasil gue selalu lolos group discussion J
Setelah lo lolos group
discussion, lo bakal langsung masuk antrian untuk personal interview. interview
ini dilakukan oleh HRD Fast Retailing atau salah satu dari presentator di
company session. Gue kebagian diinterview sama salah satu store manager UNIQLO.
Pertanyaannya masih basic, nih gue kasih kisi-kisinya : Kenapa UNIQLO? Apa
kelebihan dan kekuranganmu? Ceritakan pengalaman bekerja dengan orang yang
tidak cocok denganmu. Apa hal tersulit yang pernah kamu putuskan? Bagaimana
kamu melihat dirimu 10 tahun dari sekarang? Dan kebanyakan sang interviewer
bakal tanya hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman yang lo cantumin di CV lo J
Kurang lebih dua minggu kemudian
(kalau gue ga salah), lo bakal diinfokan lolos atau engganya ke tahap
selanjutnya. Puji Tuhan, gue lagi hoki dan gue lolos ke tahap online test, internship, dan final
interview. Mereka yang lolos dari personal interview bakal langsung
dihadapkan dengan tiga tes ini tanpa harus menunggu kepastian apakah lo lolos
online test atau tidak, misalnya. Jadi lo yang udah lolos personal interview
pasti akan mengalami tiga proses seleksi ini. Sekedar informasi, di batch
sebelumnya program internship belum ada di Uniqlo dan program ini asik! Serius
deh! Bagus banget buat pengalaman lo J
**Boleh donk kak dibagi pengalamannya menghadapi tiga rangkaian seleksi
itu hehe. (Iya tenang, bakal kakak bagi kok =D)
Jadi selesai menghadapi personal
interview, bagi yang lolos akan dikirimin link untuk online test dan dikasih batas waktu pengerjaan selama kurang lebih
seminggu (kalau ga salah inget). Karena gue udah cape banget sering gagal di
online test karena matematika gue yang jongkok, akhirnya gue memutuskan untuk
latihan super serius untuk mengalahkan waktu. Beberapa hari gue latihan,
akhirnya gue mulai mengerjakan test online dannnnnnn.......... WAKWAW !! Ini
adalah online test termudah yang pernah gue kerjakan dan yang terpenting nih lo
kudu inget : GA ADA BATAS WAKTU. Kurang asik gimana coba haha. Ada dua jenis
tipe tesnya, numerical dan logic. Numerical ya kaya sebelumnya udah gue
jelasin, matematika logika. Tapi nih rata-rata kasus soalnya gampang banget
buat dimengerti, apalagi ga ada batas waktu, jadilah gue mengerjakan dengan
seteliti mungkin dan gue yakin sih jawaban gue banyak benernya. Oh ya, total
soal untuk numerical cuman 5 (dikit kan). Next, adalah soal logic. Logic ini
berisikan gambar-gambar yang punya ritme polanya tersendiri, dan setiap soal
akan menanyakan pola yang tepat untuk setiap gambar. Gampang kok kalau udah
sering latihan. Total waktu yang gue habiskan untuk numerical adalah 35 menit,
sementara logic gue menghabiskan waktu 7 menit.
Then, INTERNSHIP. Program ini dibungkus selama 4 hari dan ini adalah paid
program. Jadi ga cuman dapat pengetahuan dan nambah temen, tapi lo juga digaji
! Unfortunately, gue udah terikat perjanjian dengan HRD Fast Retailing untuk
tidak membocorkan info apapun mengenai program internship ini alias
CONFIDENTIAL =( Kalau gue bocorin, gue bakal kena punishment. Yang jelas
program ini asik parah. Lo bakal ketemu sama semua staff, lo bakal tau
kesibukan setiap store sebelum mall buka dan sesudah mall tutup, lo bakal kenal
lebih dekat dengan store manager, dan lo bakal ngerasain store experience yang
worth it J.
Pokoknya buat lo yang udah daftar UMC dan sedang menunggu internship invitation,
yang perlu lo bawa cuman satu : MANNER. Perlihatkan ke semua saingan dan staff
disana kalau lo emang layak jadi Store Manager di Uniqlo dan jangan lupa untuk selalu
humble.
Last step : FINAL INTERVIEW. Di tahap terakhir ini, lo bakal ‘disidang’ sama
tiga petinggi UNIQLO. Lo akan diarahkan untuk registrasi nama dulu, habis itu
masuk deh ke ruang audisi hahaha. Tiga orang yang jadi interviewer diantaranya
CEO Uniqlo Indonesia, Area Manager dan General Manager. Semuanya orang JEPANG.
Logatnya? Jangan tanya deh. Kental abis bray ! Ketika lo ditanya, lo bakal
ngerasa setengah mudeng (paham) karena emang agak susah buat ngerti pertanyaan
mereka secara langsung. It’s okay! Karena UNIQLO care banget sama para
kandidat, oleh sebab itu dihadirkan seorang HRD Fast Retailing untuk membantu
proses berjalannya interview. Kisi-kisinya? Sama aja sama yang lo hadapin pas
personal interview sebenarnya. Cuman gue rasa pertanyaan pas final interview
lebih mengarah ke karakter kita. Contoh : Ceritakan hal yang lo lakuin di luar
studi, Apa yang lo lakukan saat mengalami deadline atau pressure, Gimana
caranya untuk jadi store manager yang baik,etc. Sisanya pertanyaannya paling
seputar internship lo kemaren. Intinya di final interview ini lo jangan nervous
deh. Kalau lo nervous pasti lo gagap, kan ga oke jadinya. Memang pas nunggu
antrian interview itu jantung lo kayanya mau pecah karena deg-degan banget.
Tapi pas di ruangan interview, gue jamin udah ga deg-degan lagi kok. Overall,
final interview UNIQLO kurang lebih kaya ngobrol dan sharing aja karena om-om
ganteng yang jadi interviewer itu baik-baik hehe. Ada tips yang mau gue kasih
ke lo yang udah masuk ke tahap final interview.
- Pertama, pada saat diinterview jangan pernah lo lipat kaki lo. Lo kudu duduk tegap dan tangan lo di atas paha. Itu udah cara duduk yang bagus sesuai etika orang Jepang (menurut orang HRDnya). Kedua, jangan lupa selalu pasang senyum. Karena mereka bakal tahu lo excited apa engga ikut interview ini. Ketiga, selalu ucapkan terima kasih setelah proses interview selesai (sambil bungkukin badan juga boleh). Intinya, lo harus bisa tempatin diri lo di berbagai tempat. Kalau lo melamar di perusahaan Jepang, ya lo mesti ngerti etika berbicara dengan orang Jepang, pun demikian berlaku untuk perusahaan lain. Gue jamin lo akan ada nilai plus tersendiri di mata mereka :D
Ketika lo udah melalui semua
tahapan seleksi, akan ada arahan dari kakak HRD yang menyuruh kita untuk sabar
menunggu hasil interview kurang lebih satu/dua minggu. Kalau lo lolos,
congratulations then. Lo bakal nerima offering
letter di tanggal yang sudah ditentukan. Lo bisa memutuskan untuk ikut
bergabung atau tidak. Kalau bukan karena masalah lo udah dapat pekerjaan, gue
rasa lo harus ambil kesempatan ini untuk gabung dengan UNIQLO karena percuma lo
udah wasting time untuk ikut seleksi ini dan ujung-ujungnya lo decline offering
letter. Kasihan HRDnya, mendingan dia kasih kesempatan buat kandidat lain =D
To sum up, gue cuman mau bilang
kalau cari kerjaan umum itu lumayan gampang. Cari kerjaan sesuai passion atau
impian itu yang susah! Kalau lo punya tekad kuat untuk bekerja sesuai minat lo,
pertahankan! Ga mudah memang, karena pasti akan ada lika-liku yang Tuhan kasih.
Cuman makin kesini gue ngerti satu hal. Tuhan pengen lihat apakah lo pantas
untuk dapat pekerjaan itu apa engga. Jadi buat memantaskan diri di hadapan
Tuhan, lo harus cari Dia dulu J
Luangkan waktu untuk Tuhan, jangan menyerah dan minta orang-orang terdekat
untuk mendoakan kita juga terutama Ibu. Gue yakin dengan doa dan tekad yang
kuat, lo akan segera menjemput impian lo itu. Gue pernah baca quotes yang
isinya begini :
“Semua orang pasti akan lulus. Semua orang pasti akan mendapatkan pekerjaan. Semua orang akan menemukan seseorang yang dicintainya dan menikah. Dan semua orang akan mati. Semua ada waktunya, bersabarlah !”
Maaf gue lupa siapa yang bikin
quotes itu. Yang jelas gue pernah baca itu dari update-an temen gue di Line
haha. Intinya, semua akan indah pada waktu-Nya. Tenang ! Lo bakal dapat kerjaan
kok. Jangan berhenti berdoa dan minta tuntunan dari yang menciptakan kita ya J
SEMANGAT KAWAN !
Update tanggal 1 Juli :
Jadi ceritanya gue menambahkan
cerita gue di tanggal baik ini hehe. Sebelumnya di tanggal 22 Juni adalah
tanggal di mana posisi gue sedang menunggu hasil interview. Kali ini tulisan
gue agak gue edit dikit karena gue udah di posisi telah mengetahui hasil interview.
Thanks God, You made me did it !
Gue lolos dari panjangnya proses seleksi UNIQLO dan gue bersyukur dan lega
akhirnya nih pengumuman keluar juga. Kalau Tuhan menghendaki, gue akan segera
bergabung dengan UNIQLO di bulan Agustus nanti dan siap memulai petualangan
yang berat bersama kandidat lain yang diterima. Mungkin lebay, tapi gue nangis
pas baca pengumumannya hehe. Maklumin ya, gue udah lama banget mupuk impian
kerja di perusahaan asing (sebelum masa jobhunt)
dan gue berharap dengan tanggung jawab yang Tuhan kasih ke gue sekarang,
pekerjaan ini bisa membantu gue untuk memulihkan ekonomi keluarga gue dan jadi
berkat buat banyak orang.
Karena pengumuman ini juga gue
belajar bahwa kekuatan Doa, mimpi, dan ketidak putus-asaan itu sangat sangat
penting. Sekali lagi kawan, kalau lo punya impian jangan ragu buat
dipertahankan. Memang sangat butuh perjuangan dan kesabaran. Gue pribadi mesti nunggu
dua tahun buat Tuhan bisa mengatakan ‘IYA’. Tapi percaya deh, segala
sesuatu terjadi indah pada waktu-Nya. Lo cuman harus percaya kalau lo suatu
saat bakal jadi orang seperti yang lo impikan, berdoa, dan usaha. Pasti bisa J
Last, gue berharap siapapun yang
baca tulisan ini bisa jadi mind booster yang baik dan pengetahuan yang
bermanfaat. Siapapun yang baca ini, gue yakin lo akan sukses di bidang lo. Jangan
pernah iri sama teman-teman lo yang udah duluan dapat kerjaan habis lulus, semua
orang udah punya ladang rejekinya masing-masing, pals. Jangan berkecil hati dan
jangan sia-siakan perjuangan orang tua kita ya teman, Sukses Untuk Kita =)
ini siapa yah? kayaknya kita sebatch hmmmm wk
BalasHapusHai!
HapusSayang banget kita ga sempet ketemu yah hehe
Ada tawaran yang lebih baik saat itu jadi mutusin buat ga ambil job di UQ :)
Anw, salam kenal :)
Kak, mau nanya dong. Brarti kerjanya gabisa sambil kuliah semester akhir yak?
BalasHapusHalo louisa, setau saya kalau untuk sambil kuliah sangatlah berat dan berpotensi tidak fokus di salah satu bidang. FYI, di uniqlo indonesia belum ada lowongan part time, semuanya full timer dan jadwal off per minggu sering berubah. Kalau kamu mau daftar menjadi manager candidate, mungkin untuk sambil lanjut kuliah tidak saya rekomendasikan.
HapusSemoga bisa membantu :)
Halo kak, thankyou bgt sharingnya. 100% persis yang aku alami sekarang, puji Tuhan aku dpt email buat company session Uniqlo setelah apply 1 bulan yg lalu. Percaya rezeki ga kemana ga ketuker. God is good. May you be success in every step u take :)
BalasHapusHalooo kakk, thankyouu for sharing. Kak mau nanya dong, case study untuk fgd nya umum atau something about Fashion and retail? Trus aku liat dr salahsatu tulisam d google, kalau uniqlo itu kejam ama karyawannya, katanya work hour nya lebih lama dan ga ada biaya lembur nya. Please guide me haha. Tkuu kak
BalasHapusHalo kak, sharingnya luar biasa :) aku kayanya ngerasa beberapa hal yg hampir sama kaya kakak. Seminggu lalu aku baru ke company session dan Alhamdulillah lolos ke interview hrdnya. Ini lagi proses nunggu hasil dan aku berharap banget dapet kesempatan kerja disini. Btw kak kalo mau belajar aptitude testnya di web apa ya kak? Boleh share dong soalnya aku pernah ngerjain dan gagal dulu hehehe. Makasih kak
BalasHapusHalo kak, sharingnya luar biasa :) aku kayanya ngerasa beberapa hal yg hampir sama kaya kakak. Seminggu lalu aku baru ke company session dan Alhamdulillah lolos ke interview hrdnya. Ini lagi proses nunggu hasil dan aku berharap banget dapet kesempatan kerja disini. Btw kak kalo mau belajar aptitude testnya di web apa ya kak? Boleh share dong soalnya aku pernah ngerjain dan gagal dulu hehehe. Makasih kak
BalasHapusHI.. boleh denger sharingnya setelah kerja di kantor uniqlo?
BalasHapusHello ka, klo mau kerja di uniqlo harus lulusan sarjana yah?
BalasHapusHaii kebetulan gue mengikuti umc 2019, dan sampai ke tahap internship yg dimulai akhir bulan ini. Mau tanya nih.. Untuk internship, apakah setelah itu ada penyaringan lagi agar candidate bisa ke tahap final interview? Atau memang semua peserta internship memiliki kesempatan di final interview? Terimakasih :)
BalasHapusMbak tanya kalo fgd itu pake bhs inggris atau indonesia yaa?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMakasi kak infonya, aku mau nanya ini sebelum fgd gak ada tes tulis sama sekali dan saat fgd harus menjelaskan keseluruhan dengan bahasa inggris ?
BalasHapusKak mau nanya dong ini berlaku buat retail associate ga sih?jd kan uniqlo mau ada store baru tuh di depok.denger2 katanya tes bhs inggris gitu tp inggris ku alakadar:( wkkw
BalasHapusIya, ku juga tertarik nih mau coba ke uniqlo karna buka cabanh di depok.
Hapuskakaak makasih sharingnyaa, pengalamanya sangat seruu dan menginspirasi, sukses selalu kaak
BalasHapushai kak,first i've just browsed some example of aptitude test, then i find this hihi tomorrow i will have my aptitude test, thank u for sharing :)
BalasHapus