Jumat, 01 Juli 2016

Deep Gratitude for the Goodness of God : How I Landed My Dream Job (at UNIQLO Indonesia)



Tulisan ini gue persembahkan kepada kalian semua yang sedang dalam masa JOB HUNT, enjoy J
Notes : Tulisan ini ditulis berdasarkan realita dan tidak berlaku untuk lulusan yang mendapatkan pekerjaan dari relasi orang tua / keluarga / dosen / teman atau lulusan yang melanjutkan usaha orang tua.


22 Juni 2016. Tanggal ini adalah hari pertama gue memulai menulis hal yang gue nazarkan sama Tuhan sebagai bentuk ‘ucapan syukur’ kalau gue keterima di salah satu perusahaan. Sebenarnya gue nulis ini juga posisinya belum terima kerjaan, lebih tepatnya proses dimana gue ngehabisin waktu luang gue sambil nunggu pengumuman hasil dari final interview :D

So! Perkenalkan gue adalah seorang fresh graduate (ga fresh banget sih karena gue udah lulus dari nov2015 lalu haha) dari universitas yang bukan reputable atau recognized atau istilah lainnya universitas dengan akreditasi A. Catet ya pernyataan gue barusan (karena ada hubungannya dengan petualangan pencarian kerja gue J).

Gue lulus dengan nilai yang memuaskan (IPK >3,5 dan lulusan terbaik). Ini ga boong! hehe

Gue pikir modal gue udah cukup oke buat langsung dapat pekerjaan di perusahaan impian. Dan perusahaan impian gue adalah multinational company (perusahaan asing). Tapi ternyata GAK SEGAMPANG ITU. Sebenarnya cita-cita gue dari dulu adalah bisa tinggal di luar negeri, mengais rejeki di sana, bisa kirimin orang tua gue duit yang banyak, dan keliling luar negeri gratis. Caranya gimana? NAH! Pemikiran simple gue cuman dua. Satu, pake otak gue dengan dapatin beasiswa full cover. Dua, kerja di multinational firm. Dua-duanya sudah gue jalankan, tapi Tuhan ga menyetujui rancangan hati gue. Sehabis gue lulus, yang ada di otak gue adalah gue harus tinggal di luar negeri dengan embel-embel S2 dan ga boleh pake duit orang tua lagi. Jadilah gue kejar salah satu beasiswa nasional yang lagi nge-hits saat itu : LPDP. Gue penuhin semua persyaratan administrasinya termasuk IELTS (karena negara tujuan gue di UK atau Aussie). Oke, surat referensi udah, dokumen-dokumen kesehatan udah, referensi univ yang dituju udah, dan tugas paper dari LPDP pun sudah gue kerjakan, hanya TINGGAL NUNGGU IELTS REPORT gue keluar. Setelah prepare lama dengan waktu dan uang yang terbuang banyak, akhirnya gue cuman dapet skor IELTS 6.0. sementara minimal sekolah ke negara UK atau Aussie adalah 6.5. Gue ngerasa ga enak pake banget ke ortu gue yang udah nyiapin dana dari IELTS preparation sampai final exam yang bisa mencapai ±6jt. Lebih ga enak lagi ketika ortu gue ga komplain sama sekali dan menganjurkan gue untuk ambil S2 di dalam negeri karena dengan skor gue yang segitu gue udah bisa menuhi persyaratan dari LPDP buat S2 di Indonesia. Cuman, lagi-lagi. Impian gue adalah bisa tinggal di luar negeri dan gue bilang ke ortu gue saatnya gue cari pekerjaan karena gue udah terhitung 4 bulan nganggur untuk persiapan beasiswa ini
.
Dan melangkahlah gue ke plan B yang gue buat yaitu melamar ke multinational company dimana gue pikir juga bisa kepakai sertifikat IELTS gue. Nah! Ini nih yang ga cuman bikin gue cape hati dan pikiran, tapi menguras kesabaran dan kadar keimanan! HAHA. Terhitung gue mulai start jobhunt dari bulan Februari sampai Mei yang merupakan bulan terakhir gue stop cari lowongan karena udah lelah banget. Gue inget banget perusahaan yang gue lamar pertama kali adalah P&G dan gue berhasil masuk sampai tahap assessment di kampus UI. Namun gue gagal ke tahap interview user karena aptitude test nya yang jahanam banget buat gue yang matematikanya lemot. Gue sebenarnya udah latihan untuk test macam gini, tiap hari! Tapi emang gue ga punya talenta di matematika. Mau gimanapun bentuk soalnya, pasti kalau udah diburu dengan waktu, gue akhiri itu dengan tebak-tebak berhadiah HAHA. Kemudian gue lanjutkan pencarian kerja gue dengan melamar ke Sampoerna, yes it’s Sampoerna beb! Udah rahasia umum kalau perusahaan ini kasih gaji ke fresh graduate melebihi perusahaan lainnya. Apalagi gue ngelamar ke perusahaan ini dengan bantuan temen bokap. Kepercayaan diri dan hope dari ortu gue mencapai 70% untuk masuk perusahaan ini. Tapi lagi-lagi gue harus dibuat galau karena dari gue masukin lamaran ke hrd sampai gue tunggu tuh respon lamaran gue dua bulan berikutnya, GA NONGOL-NONGOL KABAR BAIKNYA. Jawaban dari temen bokap gue adalah “lagi direview, sabar ya” (Iya gue sabar bangat sampai nunggu dua bulan!) Singkat cerita, gue udah ga mau menggantungkan harapan gue ke perusahaan rokok tersebut. Gue recharge semangat gue lagi dan melanjutkan mencari lowongan lain.

Terhitung sudah lebih dari 30 perusahaan telah gue lamar. List-nya udah campur aduk ! Bukan multinational company lagi isinya tapi perusahaan nasional sampai lokal pun gue lamar ! Dari yang selinier sama jurusan gue sampai yang bedanya 180˚ pun gue lamar aja asal DAPAT KERJA. Di saat itulah gue sadar banget gue sudah masuk ke dunia SARJANA PENGANGGURAN dimana cari kerja susah dan modal IPK tinggi sama sekali ga menjamin! Ada pertanyaan dari adik-adik angkatan gue : kalau aktif di organisasi bisa ngefek ga? Jawabannya NGEFEK BANGET. Tapi kebanyakan perusahaan ternama ga bakal mau review keaktifan lo di luar studi kalau lo ga memenuhi persyaratan awal mereka. Dan pengetahuan apa aja yang selama ini gue dapat saat jobhunt di perusahaan asing? Nih gue bagi ke kalian J
1.       Aturan yang lo harus ingat untuk ngelamar ke perusahaan-perusahaan ternama (asing atau nasional) adalah kebanyakan mereka mencari lulusan-lulusan dari reputable/recognized university. Gue cukup lama bergumul dengan pengertian ini karena awalnya gue pikir asal gue lulus dari fakultas atau universitas dengan akreditasi B gue udah masuk hitungan. Tapi ternyata enggak juga! Ada perusahaan ternama yang idealis banget yang hanya mau memperhitungkan lulusan dari UI, UGM, IPB, ITB, Binus, Airlangga, dan kampus-kampus top Indonesia lainnya. itu ADA! Jadi bersyukurlah kalian yang lulus dari universitas tersebut karena kalian udah punya satu tiket buat di-review CV-nya sama tim rekrutmen J
2.       Salah satu kelebihan kalau ngelamar di perusahaan asing adalah sistemnya enak. Lo bakal dikasih tau kalau lo masuk kualifikasi mereka atau engga melalui email (biasanya). Jadi lo ga bakal digantung dan bertanya-tanya apakah lo masuk apa engga. Karena biasanya keterima dan ga keterima udah jadi kewajiban buat tim rekrutmen perusahaan tersebut buat kasih tau hak itu ke para pelamar.
3.       Kebanyakan perusahaan asing melakukan sistem online test. Test ini biasanya juga disebut aptitude test. Isinya ada dua macam (biasanya) yaitu numerical dan verbal. Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut menggandeng perusahaan lain buat menggelar online test tersebut. Beberapa yang gue sering kerjakan adalah online test dari SHL. Kalian bisa practice dulu sebelum mengerjakan actual exam-nya. Dan online test ini kebanyakan adalah pintu gerbang kalian buat masuk tahap selanjutnya. Nah kalau gue mah sering banget gagal di tahap ini HAHA. Gue ga tahan sama matematikanya. Bener-bener mematikan otak gue haha. Padahal gue IPA dulu waktu SMA, ya gitu deh IPA-IPAan XD. Dan ini semuanya dibatasin dengan waktu. Jadi musuh kalian bukan soal yang sulit tapi adalah waktu J
4.       Nah, sepengalaman gue kalau untuk interview adalah semuanya pakai bahasa inggris (kalau ngelamar ke perusahaan asing). Biasanya juga interview-nya bertahap dan kalau udah bisa masuk ke interview direksi, mereka ga bakal lagi tanya soal pertanyaan dasar melainkan pertanyaan yang bakal menyelami karakter lo dan kemampuan lo bekerja dalam tim.
Kurang lebih itu yang gue tau. Selebihnya belum terlintas di pikiran gue hihi :p

Oke, Lanjut!
Banyaknya perusahaan yang gue lamar, sempat melunturkan idealisme gue untuk bekerja di perusahaan asing. Dari lowongan di  top-top campus career, jobfair, sampai lowongan perusahaan-perusahaan kecil di koran udah gue kirim semua lamarannya. Ada panggilan? ADA. BANYAK. Tapi dari perusahaan-perusahaan lokal. Beberapa gue jalanin proses rekrutmennya. Tapi pada saat gue berhasil sampai tahap terakhir yaitu offering, hati gue menolak. Gue merasa kesempatan gue bekerja di perusahaan asing masih ada. Gue bergumul. Karena gue seorang protestan, gue berusaha rajin kembali ke gereja, dekat dengan Tuhan, dan dengerin khotbah para pendeta dengan serius tanpa main hp :D

Dan apa yang gue temukan selama gue menata kembali kadar keimanan gue? Dua kali gue ikut perjamuan kudus, dua kali gue diingatkan sama Tuhan dengan ayat ini :
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.” – Matius 6 : 33
Oke, sip! Dua kali gue diingatkan dan gue merasa Tuhan menyuruh gue buat menata hubungan gue kembali sama Dia. Gue memutuskan untuk bersungguh-sungguh dekat dengan Tuhan. Tiap hari gue baca buku renungan dan alkitab, HAHA, sumpah ga pernah gue ngelakuin itu sebelumnya. Harus gue akui gue ngelakuin itu supaya jalan gue dibukakan sama Dia dan gue bisa dapat kerjaan. Tapi sebulan gue jalanin kebiasaan itu, gue ngerasa tujuan gue buat dekat sama Tuhan bukan karena pengen dapat kerjaan lagi, tapi emang bener-bener ingin dalamin karakter Beliau. Kurang lebih dua minggu gue memulai praktik mencari Kerajaan Allah, gue menemukan satu ayat yang sangat-sangat menyadarkan gue :
“ Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah yang terlaksana.”  – Amsal 19 : 21
Yak, cakep! Kembali lagi gue diingatkan untuk pasrah sama keadaan dan jangan maksain kehendak. Gue nyadar banget hidup bener-bener perjuangan. Jadi manusia emang susah. Garis hidup cuman Tuhan yang tau, terus disuruh berserah. Sempat ada keingin-tahuan gue soal nasib gue melalui paranormal muncul. Gue pengen tanya sama yang punya indera ke-6 kenapa gue susah banget dapat kerjaan dan kapan gue bisa kaya. Tapi lagi-lagi hati kecil gue menolak gara-gara udah baca ayat di atas dan takut juga kalau Tuhan hukum gue. Singkat cerita gue dikuatkan sama bahan-bahan renungan dan bacaan firman Tuhan yang akhirnya membuat gue kembali untuk mengejar impian gue, lagi.

Hingga akhirnya gue melihat ada  lowongan dari perusahaan retail asing yang gue temukan di salah satu campus career site.


RETAIL?? why not?
Pertama kali muncul di benak gue mengenai retail adalah baju (INI SALAH BESAR SAUDARA-SAUDARA). Oke, gue suka shopping dan gue demen matching-in baju. Paling engga gue punya pengetahuan dikit lah soal fashion retail. Plus, perusahaan retail yang buka lowongan ini adalah perusahaan asing! So, gue udah ga pakai pikir panjang langsung aja kirim lamaran ke alamat tertera.
Nama perusahaan itu UNIQLO. Yap! Setelah gue kepo soal perusahaan ini dan ikut proses penyeleksiannya, ternyata dunia retail lebih dari sekedar BAJU haha. Langsung aja deh gue akan share pengalaman gue ke kalian yang mau ngelamar di UNIQLO khusus untuk posisi yang saat ini gue lamar =)

Profile company.
Hello, welcome to UNIQLO” Yang pernah ke Uniqlo pasti sering banget dengerin staff-nya menyapa customer dengan slogan ini. Nah, buat yang ga ngerti UNIQLO (sama kaya gue dulu), gue kasih dulu ya short brief dari perusahaan ini.
Oke, jadi UNIQLO adalah perusahaan fashion retail dunia dari Jepang. Nah, orang tua perusahaan ini adalah Fast Retailing Group. Pernah denger? Itu loh perusahaan yang juga punya anakan group untuk brand hits seperti Helmut Lang, Theory, dan merk terkenal lain yang gue lupa namanya. Cuman memang yang paling terkenal dari semua anak Fast Retail adalah UNIQLO. Founder UNIQLO adalah Yadashi Tanai. Beliau adalah pria terkaya di Jepang sekaligus di dunia (gue lupa kalau ranking di dunia dia berapa, yang jelas masuk majalah Forbes XD). Produk yang terkenal dari UNIQLO diantaranya AIRism, HeatTech, dan LifeWear. Buat kalian yang tinggal di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi pasti pernah dengan merk-merk ini. Kenapa cuman daerah itu doang? Karena UNIQLO baru buka store-nya daerah situ doang dan akan berencana buka di daerah metropolitan lainnya di Indonesia. Nah sales targetnya doi di tahun 2020 adalah 5jt yen dan misinya adalah menjadi perusahaan retail nomor satu di dunia mengalahkan kompetitor sejati seperti GAP. H&M, dan Zara. Saat ini ranking UNIQLO kalau gue ga salah menempati posisi nomor 4 di dunia. Dari mana gue tau? Gue tau dari company session yang gue ikutin di salah satu universitas ternama di Depok HAHA dan info lainnya sebenarnya lo bisa eksplor sendiri di websitenya langsung. SEKIAN.               

Lanjut ke informasi mengenai posisi yang gue lamar.
Gue melamar di posisi UMC (Uniqlo Manager Candidate). Posisi ini dibuka setiap tahun dan kapasitas yang diterima itu semua tergantung. Ga ada kuota pasti yang ditentukan. Prosesnya kurang lebih dimulai dengan Apply Online atau kalau gue sih langsung kirim email ke alamat tim rekrutmen. Waktu gue ikut program ini, Uniqlo ternyata gandeng SIERRA buat jadi pihak ketiga mereka, jadilah gue kirim lamaran gue ke HRD Sierra. Setelah lo kirim berkas lamaran lo, akan ada respon balik dari mereka untuk mengisi registration form dan application form. Di bagian registration form ada empat lokasi kampus yang dijadikan tempat untuk proses seleksi. Waktu itu gue pilih UI karena di depan UI ada stasiun kereta dan gampang untung dijangkau.

Next, lo bakal dilibatkan dalam proses seleksi. Anyway sebelum ke proses seleksi ada namanya Company Session, semacam pengenalan perusahaan ke para pelamar. Yang presentasi adalah store manager yang sebelumnya juga adalah UMC dan beberapa petinggi UNIQLO yang merupakan orang Jepang. Asli deh waktu orang Jepang yang presentasi gue ga ngerti mereka ngomong apa karena logat Jepang masih kental banget. Gue berusaha serius buat ngedengerin tapi tetep aja ga ngerti HAHA. Di sesi ini lo ga cuman tahu soal UNIQLO keseluruhan tapi juga jenjang karir dan gaji yang bakal lo terima kalau udah gol jadi UMC. Pokoknya habis dari sesi ini gue jamin lo pasti bakal kesensem sama nih perusahaan hehe.

Owrite, next adalah proses seleksi. Bakal ada group discussion dan personal interview yang mesti lo laluin kalau tertarik join sama UNIQLO. Di Group discussion sendiri bakal ada satu case dan lo harus diskusiin kasus itu bersama pelamar lainnya. Satu grup kurang lebih ada 5 atau 6 orang. Ada hal yang mau gue tekanin di group discussion ini :
  • Ga peduli seberapa hebat bahasa inggris lo atau seberapa dalam pengetahuan lo soal retail/uniqlo atau dari mana universitas lo berasal atau seberapa tinggi jenjang pendidikan lo. Disini benar-benar ga dinilai. KENAPA? Karena ini adalah an equal employment opportunity, yap! Waktu gue di tahap ini, gue ditempatkan dengan 5 orang cowok (gue sendiri cewek) dan ada salah dua dari mereka yang jago banget ngomong dan pengetahuan retailnya oke. Gue akui bahwa salah dua dari cowok itu layak banget buat masuk ke tahap selanjutnya. Tapi coba deh lo tebak yang lolos ke tahap personal interview berapa orang? CUMA SATU. Dan itu gue. Ada hal yang gue dapatkan selama di group discussion ini adalah gimana caranya lo bisa kasih kesempatan orang lain buat berpendapat, cara lo buat mengarahkan diskusi (walaupun lo bukan moderator), dan cara lo menyampaikan pendapat dengan elegan. Lo mau tau gue menempatkan posisi gue pas group discussion gimana? Gue ga pernah mau mulai diskusi haha (karena biasanya yang mulai duluan jarang lolos : sepengalaman gue, belum tentu bener), gue biarkan satu orang buat ngedominasi pembicaraan, gue akan selalu inisiatif buat sharing ide duluan, gue akan membagi kesempatan teman-teman lain untuk berbicara dengan membungkus pertanyaan “Bagaimana menurut teman-teman kalau bla bla bla” (percaya deh sama gue, yang lain juga bakal ngangkat suara kalau lo nanya begitu), dan gue akan menyampaikan opini gue dengan bahasa yang formal dan elegan. FYI, gue udah jalanin group discussion dua kali sebelumnya di perusahaan lain dan gue nerapin cara itu. Alhasil gue selalu lolos group discussion J

Setelah lo lolos group discussion, lo bakal langsung masuk antrian untuk personal interview. interview ini dilakukan oleh HRD Fast Retailing atau salah satu dari presentator di company session. Gue kebagian diinterview sama salah satu store manager UNIQLO. Pertanyaannya masih basic, nih gue kasih kisi-kisinya : Kenapa UNIQLO? Apa kelebihan dan kekuranganmu? Ceritakan pengalaman bekerja dengan orang yang tidak cocok denganmu. Apa hal tersulit yang pernah kamu putuskan? Bagaimana kamu melihat dirimu 10 tahun dari sekarang? Dan kebanyakan sang interviewer bakal tanya hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman yang lo cantumin di CV lo J

Kurang lebih dua minggu kemudian (kalau gue ga salah), lo bakal diinfokan lolos atau engganya ke tahap selanjutnya. Puji Tuhan, gue lagi hoki dan gue lolos ke tahap online test, internship, dan final interview. Mereka yang lolos dari personal interview bakal langsung dihadapkan dengan tiga tes ini tanpa harus menunggu kepastian apakah lo lolos online test atau tidak, misalnya. Jadi lo yang udah lolos personal interview pasti akan mengalami tiga proses seleksi ini. Sekedar informasi, di batch sebelumnya program internship belum ada di Uniqlo dan program ini asik! Serius deh! Bagus banget buat pengalaman lo J

                        **Boleh donk kak dibagi pengalamannya menghadapi tiga rangkaian seleksi itu hehe.                        (Iya tenang, bakal kakak bagi kok =D)

Jadi selesai menghadapi personal interview, bagi yang lolos akan dikirimin link untuk online test dan dikasih batas waktu pengerjaan selama kurang lebih seminggu (kalau ga salah inget). Karena gue udah cape banget sering gagal di online test karena matematika gue yang jongkok, akhirnya gue memutuskan untuk latihan super serius untuk mengalahkan waktu. Beberapa hari gue latihan, akhirnya gue mulai mengerjakan test online dannnnnnn.......... WAKWAW !! Ini adalah online test termudah yang pernah gue kerjakan dan yang terpenting nih lo kudu inget : GA ADA BATAS WAKTU. Kurang asik gimana coba haha. Ada dua jenis tipe tesnya, numerical dan logic. Numerical ya kaya sebelumnya udah gue jelasin, matematika logika. Tapi nih rata-rata kasus soalnya gampang banget buat dimengerti, apalagi ga ada batas waktu, jadilah gue mengerjakan dengan seteliti mungkin dan gue yakin sih jawaban gue banyak benernya. Oh ya, total soal untuk numerical cuman 5 (dikit kan). Next, adalah soal logic. Logic ini berisikan gambar-gambar yang punya ritme polanya tersendiri, dan setiap soal akan menanyakan pola yang tepat untuk setiap gambar. Gampang kok kalau udah sering latihan. Total waktu yang gue habiskan untuk numerical adalah 35 menit, sementara logic gue menghabiskan waktu 7 menit.

Then, INTERNSHIP. Program ini dibungkus selama 4 hari dan ini adalah paid program. Jadi ga cuman dapat pengetahuan dan nambah temen, tapi lo juga digaji ! Unfortunately, gue udah terikat perjanjian dengan HRD Fast Retailing untuk tidak membocorkan info apapun mengenai program internship ini alias CONFIDENTIAL =( Kalau gue bocorin, gue bakal kena punishment. Yang jelas program ini asik parah. Lo bakal ketemu sama semua staff, lo bakal tau kesibukan setiap store sebelum mall buka dan sesudah mall tutup, lo bakal kenal lebih dekat dengan store manager, dan lo bakal ngerasain store experience yang worth it J. Pokoknya buat lo yang udah daftar UMC dan sedang menunggu internship invitation, yang perlu lo bawa cuman satu : MANNER. Perlihatkan ke semua saingan dan staff disana kalau lo emang layak jadi Store Manager di Uniqlo dan jangan lupa untuk selalu humble.

Last step : FINAL INTERVIEW. Di tahap terakhir ini, lo bakal ‘disidang’ sama tiga petinggi UNIQLO. Lo akan diarahkan untuk registrasi nama dulu, habis itu masuk deh ke ruang audisi hahaha. Tiga orang yang jadi interviewer diantaranya CEO Uniqlo Indonesia, Area Manager dan General Manager. Semuanya orang JEPANG. Logatnya? Jangan tanya deh. Kental abis bray ! Ketika lo ditanya, lo bakal ngerasa setengah mudeng (paham) karena emang agak susah buat ngerti pertanyaan mereka secara langsung. It’s okay! Karena UNIQLO care banget sama para kandidat, oleh sebab itu dihadirkan seorang HRD Fast Retailing untuk membantu proses berjalannya interview. Kisi-kisinya? Sama aja sama yang lo hadapin pas personal interview sebenarnya. Cuman gue rasa pertanyaan pas final interview lebih mengarah ke karakter kita. Contoh : Ceritakan hal yang lo lakuin di luar studi, Apa yang lo lakukan saat mengalami deadline atau pressure, Gimana caranya untuk jadi store manager yang baik,etc. Sisanya pertanyaannya paling seputar internship lo kemaren. Intinya di final interview ini lo jangan nervous deh. Kalau lo nervous pasti lo gagap, kan ga oke jadinya. Memang pas nunggu antrian interview itu jantung lo kayanya mau pecah karena deg-degan banget. Tapi pas di ruangan interview, gue jamin udah ga deg-degan lagi kok. Overall, final interview UNIQLO kurang lebih kaya ngobrol dan sharing aja karena om-om ganteng yang jadi interviewer itu baik-baik hehe. Ada tips yang mau gue kasih ke lo yang udah masuk ke tahap final interview. 
  • Pertama, pada saat diinterview jangan pernah lo lipat kaki lo. Lo kudu duduk tegap dan tangan lo di atas paha. Itu udah cara duduk yang bagus sesuai etika orang Jepang (menurut orang HRDnya). Kedua, jangan lupa selalu pasang senyum. Karena mereka bakal tahu lo excited apa engga ikut interview ini. Ketiga, selalu ucapkan terima kasih setelah proses interview selesai (sambil bungkukin badan juga boleh). Intinya, lo harus bisa tempatin diri lo di berbagai tempat. Kalau lo melamar di perusahaan Jepang, ya lo mesti ngerti etika berbicara dengan orang Jepang, pun demikian berlaku untuk perusahaan lain. Gue jamin lo akan ada nilai plus tersendiri di mata mereka :D

Ketika lo udah melalui semua tahapan seleksi, akan ada arahan dari kakak HRD yang menyuruh kita untuk sabar menunggu hasil interview kurang lebih satu/dua minggu. Kalau lo lolos, congratulations then. Lo bakal nerima offering letter di tanggal yang sudah ditentukan. Lo bisa memutuskan untuk ikut bergabung atau tidak. Kalau bukan karena masalah lo udah dapat pekerjaan, gue rasa lo harus ambil kesempatan ini untuk gabung dengan UNIQLO karena percuma lo udah wasting time untuk ikut seleksi ini dan ujung-ujungnya lo decline offering letter. Kasihan HRDnya, mendingan dia kasih kesempatan buat kandidat lain =D

To sum up, gue cuman mau bilang kalau cari kerjaan umum itu lumayan gampang. Cari kerjaan sesuai passion atau impian itu yang susah! Kalau lo punya tekad kuat untuk bekerja sesuai minat lo, pertahankan! Ga mudah memang, karena pasti akan ada lika-liku yang Tuhan kasih. Cuman makin kesini gue ngerti satu hal. Tuhan pengen lihat apakah lo pantas untuk dapat pekerjaan itu apa engga. Jadi buat memantaskan diri di hadapan Tuhan, lo harus cari Dia dulu J Luangkan waktu untuk Tuhan, jangan menyerah dan minta orang-orang terdekat untuk mendoakan kita juga terutama Ibu. Gue yakin dengan doa dan tekad yang kuat, lo akan segera menjemput impian lo itu. Gue pernah baca quotes yang isinya begini :
“Semua orang pasti akan lulus. Semua orang pasti akan mendapatkan pekerjaan. Semua orang akan menemukan seseorang yang dicintainya dan menikah. Dan semua orang akan mati. Semua ada waktunya, bersabarlah !”
Maaf gue lupa siapa yang bikin quotes itu. Yang jelas gue pernah baca itu dari update-an temen gue di Line haha. Intinya, semua akan indah pada waktu-Nya. Tenang ! Lo bakal dapat kerjaan kok. Jangan berhenti berdoa dan minta tuntunan dari yang menciptakan kita ya J
SEMANGAT KAWAN !


Update tanggal 1 Juli :
Jadi ceritanya gue menambahkan cerita gue di tanggal baik ini hehe. Sebelumnya di tanggal 22 Juni adalah tanggal di mana posisi gue sedang menunggu hasil interview. Kali ini tulisan gue agak gue edit dikit karena gue udah di posisi telah mengetahui hasil interview.

Thanks God, You made me did it ! 


Gue lolos dari panjangnya proses seleksi UNIQLO dan gue bersyukur dan lega akhirnya nih pengumuman keluar juga. Kalau Tuhan menghendaki, gue akan segera bergabung dengan UNIQLO di bulan Agustus nanti dan siap memulai petualangan yang berat bersama kandidat lain yang diterima. Mungkin lebay, tapi gue nangis pas baca pengumumannya hehe. Maklumin ya, gue udah lama banget mupuk impian kerja di perusahaan asing (sebelum masa jobhunt) dan gue berharap dengan tanggung jawab yang Tuhan kasih ke gue sekarang, pekerjaan ini bisa membantu gue untuk memulihkan ekonomi keluarga gue dan jadi berkat buat banyak orang.

Karena pengumuman ini juga gue belajar bahwa kekuatan Doa, mimpi, dan ketidak putus-asaan itu sangat sangat penting. Sekali lagi kawan, kalau lo punya impian jangan ragu buat dipertahankan. Memang sangat butuh perjuangan dan kesabaran. Gue pribadi mesti nunggu dua tahun buat Tuhan bisa mengatakan ‘IYA’. Tapi percaya deh, segala sesuatu terjadi indah pada waktu-Nya. Lo cuman harus percaya kalau lo suatu saat bakal jadi orang seperti yang lo impikan, berdoa, dan usaha. Pasti bisa J

Last, gue berharap siapapun yang baca tulisan ini bisa jadi mind booster yang baik dan pengetahuan yang bermanfaat. Siapapun yang baca ini, gue yakin lo akan sukses di bidang lo. Jangan pernah iri sama teman-teman lo yang udah duluan dapat kerjaan habis lulus, semua orang udah punya ladang rejekinya masing-masing, pals. Jangan berkecil hati dan jangan sia-siakan perjuangan orang tua kita ya teman, Sukses Untuk Kita =)